BeritaUnik.net - Umurnya baru sembilan tahun. Di usia sekecil itu, Cameron Mott harus kehilangan setengah organ otaknya dalam sebuah operasi radikal. Ia harus merelakan otak kanannya karena sindroma Rasmussen yang dideritanya.
Sindroma Rasmussen mulai terlihat sejak Cameron berusi tiga tahun. Penyakit langka ini meluas dan mematikan fungsi otak kanannya. Akibatnya, kejang-kejang dan gejala epilepsi hebat menghiasi hari-hari gadis kecil ini.
“Sangat menakutkan, karena sebagai orangtua Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi pada anak Anda setelah operasi otak yang dramatis,” kata sang ibu, Shelly Mott, seperti diberitakan dari laman Mailonline.
Atas persetujuan keluarga, Cameron menjalani bedah kepala untuk pengangkatan otak kanannya. Tindakan berisiko tinggi dengan harapan hidup yang sangat tipis itu harus ditempuh demi menghentikan kejang-kejang dan epilepsi hebat yang selalu menderanya setiap waktu.
Sejak awal dokter telah mengatakan, seandainya Cameron lolos dari maut, kemungkinan besar akan mengalami koma dan lumpuh pada sisi kiri tubuhnya. Sebab, otak kanan adalah organ pengontrol tubuh bagian kiri.
Namun ajaib, ketakutan-ketakutan itu tak terjadi. Usai operasi dan menjalani fisioterapi, Cameron dapat berlari, dan bermain, kendati sedikit pincang dan kehilangan penglihatan tepi. Ia hanya menjalani perawatan di rumah sakit selama empat minggu.
Adakah ia merasakan efek operasi? Cameron menjawab, “Tidak terasa sama sekali.” Cameron mengaku tetap mengejar impiannya. “Saya akan menjadi seorang balerina saat besar nanti.”
Jumat, 29 Juli 2011
7 Benda Asing yang Pernah Ditemukan dalam Tubuh Manusia
Tubuh manusia kerap menjadi fenomena yang membingungkan dunia medis. Dunia medis mencatat, ada beberapa peristiwa unik yang menyangkut tubuh manusia, diantaranya temuan aneh dalam tubuh.
Berikut beberapa hal yang pernah ditemukan dalam rongga tubuh manusia, dikutip dari Cracked.com.
7. Bola rambut raksasa
Pada tahun 2007, seorang wanita 18 tahun dirawat di Pusat medis Universitas Rush Chicago karena mengeluh sakit perut, muntah, dan nyeri di bagian perut.
Saat memperhatikan pindai sinar X, dokter menemukan adanya sebuah massa yang tebal dan gelap yang mirip koloni laba-laba. Setelah operasi, para dokter mengangkat sebuah bola raksasa yang penuh rambut. Ternyata, gadis muda ini mengidap trichophagia, atau kelainan mental yang senang memakan rambut sendiri.
6. Cacing raksasa di Otak
Kekhawatiran menderita tumor otak membuat Rosemary Alvarez menjalani serangkaian pemeriksaan di rumah sakit Arizona. Ia mengalami mati rasa serta penglihatan kabur.
Apa yang terjadi setelah ahli bedah membuka tengkoraknya? Ternyata seekor cacing pita raksasa bersarang di bagian batang otaknya.
5. Alat bedah di perut
Daryoush Mazarei, 57, mengaku mengalami sakit parah setelah operasi intensif. Dokter kemudian memberinya resep obat dan menyatakan Mazarei akan sembuh.
Namun dua tahun kemudian, ia tidak pernah merasa pulih sepenuhnya. Namun setelah dilakukan pemeriksaan ulang, dalam rongga perut pria ini ditemukan perangkat bedah, pinset sepanjang 30 sentimeter yang tertinggal saat operasi.
Satu studi menyatakan, 722 objek ditemukan dalam pasien yang dioperasi selama satu tahun di Inggris.
4. Pria hamil bayi
Tumbuh di Nagpur, India, sejak kecil Sanju Bhagat sering diejek karena perutnya membengkak seperti seorang wanita yang sedang hamil.
Suatu saat, Sanju dilarikan ke rumah sakit akibat keluhan rasa sakit yang amat sangat. Saat dokter mencoba mengangkat benda yang disangka tumor, mereka menemukan seorang janin dalam perutnya.
Kasus fetus in fetus merupakan sesuatu yang langka, hanya 90 kasus yang tercatat di dunia medis. Berarti, Bhagat sebenarnya memiliki saudara kembar saat berada dalam kandungan namun janin ini terserap ke dalam tubuh Bhagat.
3. Garpu di paru-paru
Selama dua tahun, John Manley mengeluh batuk serta gejala pneumonia parah. Seringkali, ia pingsan dengan tubuh membiru saat serangan terjadi.
Setelah tak menemukan penyebab sakitnya di beberapa rumah sakit, seorang spesialis Dr Momen Wahidi, direktur Pulmonologi intervensi di Duke, memasukkan kamera kecil ke dalam tubuhnya. Dari situ diketahui, ada garpu plastik rumah makan yang menempel di paru-parunya.
Manley pun baru mengingat sempat menghirup patahan garpu saat menikmati masakan di resto siap saji.
2. 30 magnet di rongga dada
Seorang bocah delapan tahun asal Indiana dirawat di rumah sakit dengan sakit misterius. Hasil USG menemukan, dalam tubuhnya terdapat lebih dari 30 magnet dan potongan logam lainnya.
Setelah operasi pengangkatan, si gadis cilik dinyatakan sehat. Kejadian ini menurut dokter sebuah keberuntungan karena dia bisa kehilangan nyawanya.
1. 78 Sendok dan garpu dalam perut
Wanita Asal Belanda, Margaret Daalman, 52 mendatangi rumah sakit atas keluhan sakit perut parah dan melumpuhkan. Hasil sinar X memperlihatkan di perutnya terdapat gumpalan seperti cumi-cumi.
Melalui sebuah pembedahan, satu tim dokter akhirnya menemukan penyebab rasa sakit tersebut: 78 peralatan makan, termasuk 50 sendok dan 28 garpu.
Setelah mengorek dari yang bersangkutan, Margaret ternyata memiliki kelainan pica, yakni memakan sendok dan garpu sejak usia remaja.
Berikut beberapa hal yang pernah ditemukan dalam rongga tubuh manusia, dikutip dari Cracked.com.
7. Bola rambut raksasa
Pada tahun 2007, seorang wanita 18 tahun dirawat di Pusat medis Universitas Rush Chicago karena mengeluh sakit perut, muntah, dan nyeri di bagian perut.
Saat memperhatikan pindai sinar X, dokter menemukan adanya sebuah massa yang tebal dan gelap yang mirip koloni laba-laba. Setelah operasi, para dokter mengangkat sebuah bola raksasa yang penuh rambut. Ternyata, gadis muda ini mengidap trichophagia, atau kelainan mental yang senang memakan rambut sendiri.
6. Cacing raksasa di Otak
Kekhawatiran menderita tumor otak membuat Rosemary Alvarez menjalani serangkaian pemeriksaan di rumah sakit Arizona. Ia mengalami mati rasa serta penglihatan kabur.
Apa yang terjadi setelah ahli bedah membuka tengkoraknya? Ternyata seekor cacing pita raksasa bersarang di bagian batang otaknya.
5. Alat bedah di perut
Daryoush Mazarei, 57, mengaku mengalami sakit parah setelah operasi intensif. Dokter kemudian memberinya resep obat dan menyatakan Mazarei akan sembuh.
Namun dua tahun kemudian, ia tidak pernah merasa pulih sepenuhnya. Namun setelah dilakukan pemeriksaan ulang, dalam rongga perut pria ini ditemukan perangkat bedah, pinset sepanjang 30 sentimeter yang tertinggal saat operasi.
Satu studi menyatakan, 722 objek ditemukan dalam pasien yang dioperasi selama satu tahun di Inggris.
4. Pria hamil bayi
Tumbuh di Nagpur, India, sejak kecil Sanju Bhagat sering diejek karena perutnya membengkak seperti seorang wanita yang sedang hamil.
Suatu saat, Sanju dilarikan ke rumah sakit akibat keluhan rasa sakit yang amat sangat. Saat dokter mencoba mengangkat benda yang disangka tumor, mereka menemukan seorang janin dalam perutnya.
Kasus fetus in fetus merupakan sesuatu yang langka, hanya 90 kasus yang tercatat di dunia medis. Berarti, Bhagat sebenarnya memiliki saudara kembar saat berada dalam kandungan namun janin ini terserap ke dalam tubuh Bhagat.
3. Garpu di paru-paru
Selama dua tahun, John Manley mengeluh batuk serta gejala pneumonia parah. Seringkali, ia pingsan dengan tubuh membiru saat serangan terjadi.
Setelah tak menemukan penyebab sakitnya di beberapa rumah sakit, seorang spesialis Dr Momen Wahidi, direktur Pulmonologi intervensi di Duke, memasukkan kamera kecil ke dalam tubuhnya. Dari situ diketahui, ada garpu plastik rumah makan yang menempel di paru-parunya.
Manley pun baru mengingat sempat menghirup patahan garpu saat menikmati masakan di resto siap saji.
2. 30 magnet di rongga dada
Seorang bocah delapan tahun asal Indiana dirawat di rumah sakit dengan sakit misterius. Hasil USG menemukan, dalam tubuhnya terdapat lebih dari 30 magnet dan potongan logam lainnya.
Setelah operasi pengangkatan, si gadis cilik dinyatakan sehat. Kejadian ini menurut dokter sebuah keberuntungan karena dia bisa kehilangan nyawanya.
1. 78 Sendok dan garpu dalam perut
Wanita Asal Belanda, Margaret Daalman, 52 mendatangi rumah sakit atas keluhan sakit perut parah dan melumpuhkan. Hasil sinar X memperlihatkan di perutnya terdapat gumpalan seperti cumi-cumi.
Melalui sebuah pembedahan, satu tim dokter akhirnya menemukan penyebab rasa sakit tersebut: 78 peralatan makan, termasuk 50 sendok dan 28 garpu.
Setelah mengorek dari yang bersangkutan, Margaret ternyata memiliki kelainan pica, yakni memakan sendok dan garpu sejak usia remaja.
Langganan:
Postingan (Atom)