Teknologi memungkinkan manusia menjelajah keluar Bumi untuk meneliti
lebih jauh lagi mengenai pembentukan alam semesta. Berbagai eksplorasi
dan penelitian menyimpulkan sejumlah planet memberikan harapan baru
untuk dihuni, untuk menggantikan Bumi yang kian sesak. Beberapa
sistem tata surya yang ditemukan mirip dengan Bimasakti, tempat Bumi
mengorbit. Bahkan sejumlah planet yang ditemukan juga diyakini mirip
Bumi. Para ilmuwan dan astronot menduga kehidupan manusia bisa
berlangsung di planet-planet ini. Sejauh ini, ada beberapa
planet yang dipublikasikan mirip Bumi dan diperkirakan bisa menyokong
kehidupan manusia. Berikut beberapa di antaranya:
1. Planet GJ 667Cc
1. Planet GJ 667Cc
Planet ini disebut kandidat terbaik mirip bumi. Dikutip dari Dailymail,
planet yang terdeteksi lewat teleskop dari Bumi itu, berbatu seperti
laiknya Bumi yang kita huni ini. Selain itu, dia juga mengorbit dengan
"zona hunian" dengan suhu yang cocok untuk keberadaan air di permukaan.
Suhu permukaannya bisa jadi mirip Bumi. "Planet baru ini
kandidat terbaik yang menyediakan air, dan mungkin kehidupan," kata
pemimpin penelitian ini, Guillem Anglada-Escudé, Februari 2012.
Planet yang terdeteksi teleskop di European Southern Observatory ini memiliki bobot 4,5 kali bumi dan mengorbit pada satu bintang yang disebut GJ 667C dengan jarak 22 tahun cahaya dari bumi. Dalam konteks galaksi, dia tetangga kita. Diberitakan Telegraph, planet ini mengorbit pada bintangnya dengan periode 28,15 hari, hampir sama dengan bumi kepada matahari. "Planet ini mengorbit di sistem tiga bintang. Tapi dua lainnya sangat jauh. Keduanya akan terlihat cantik di langit," kata Steven Vogt, seorang profesor astronomi. Dua bintang lainnya hanyalah bintang kerdil berwarna oranye. Ada tiga planet yang mengorbit dekat bintang ini.
2. Planet KOI 326.01
Planet yang terdeteksi teleskop di European Southern Observatory ini memiliki bobot 4,5 kali bumi dan mengorbit pada satu bintang yang disebut GJ 667C dengan jarak 22 tahun cahaya dari bumi. Dalam konteks galaksi, dia tetangga kita. Diberitakan Telegraph, planet ini mengorbit pada bintangnya dengan periode 28,15 hari, hampir sama dengan bumi kepada matahari. "Planet ini mengorbit di sistem tiga bintang. Tapi dua lainnya sangat jauh. Keduanya akan terlihat cantik di langit," kata Steven Vogt, seorang profesor astronomi. Dua bintang lainnya hanyalah bintang kerdil berwarna oranye. Ada tiga planet yang mengorbit dekat bintang ini.
2. Planet KOI 326.01
Planet ini memiliki volume dan diameter lebih kecil dibandingkan
Bumi dengan temperatur sedikit lebih rendah dari air mendidih. Dari
segi ukuran, planet ini mirip Bumi. Planet KOI 326.01 ditangkap
pertama kali oleh Teleskop Kepler. Teleskop tersebut bekerja untuk
mendeteksi planet-planet ekstrasolar (berada di luar tata surya). Ia
mampu mengamati 150.000 bintang terdekat Bumi di ruang angkasa. Sejauh
pengamatan terhadap KOI 326.01, ilmuwan planet dari Ames Research
Center NASA William Borucki mengatakan, "Ini obyek kecil, kandidat
kecil."
"Astronom pun bahkan tidak mengetahui berapa ukuran bintang induknya. Sebab itu, sulit untuk mengetahui karakteristik planet yang mirip Bumi itu. Sampai kini, belum ada konfirmasi lebih lanjut," kata dia, yang juga bertanggung jawab sebagai Kepala Tim Sains Kepler, Februari 2011. Ada perkiraan bahwa satu di antara 200 bintang di ruang angkasa pastilah sebuah planet yang memiliki zona layak huni makhluk hidup, atau menyerupai kehidupan seperti Bumi. Planet KOI 326.01 adalah salah satunya? Itu masih misteri. Tapi, menurut beberapa ilmuwan, planet seukuran Bumi itu merupakan salah satu planet yang cocok untuk kehidupan alternatif penghuni Bumi.
3. Planet Gliese 581g
"Astronom pun bahkan tidak mengetahui berapa ukuran bintang induknya. Sebab itu, sulit untuk mengetahui karakteristik planet yang mirip Bumi itu. Sampai kini, belum ada konfirmasi lebih lanjut," kata dia, yang juga bertanggung jawab sebagai Kepala Tim Sains Kepler, Februari 2011. Ada perkiraan bahwa satu di antara 200 bintang di ruang angkasa pastilah sebuah planet yang memiliki zona layak huni makhluk hidup, atau menyerupai kehidupan seperti Bumi. Planet KOI 326.01 adalah salah satunya? Itu masih misteri. Tapi, menurut beberapa ilmuwan, planet seukuran Bumi itu merupakan salah satu planet yang cocok untuk kehidupan alternatif penghuni Bumi.
3. Planet Gliese 581g
Hasil pengamatan observatorium MW Keck di Hawaii,
Amerika Serikat, selama 11 tahun membuahkan hasil. Para ilmuwan
menemukan sebuah planet yang paling mirip dengan Bumi bernama Gliese
581g, pada September 2010. Planet yang ukurannya hampir sama
dengan Bumi itu mengorbit dan berada di tengah "zona huni
perbintangan". Peneliti juga menemukan zat cair dapat eksis di
permukaan planet itu. Ini akan menjadi planet paling mirip Bumi
yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Ini juga merupakan planet
pertama yang paling berpotensi dihuni manusia.
Yang paling menarik dari dua planet Gliese 581g adalah, dia memiliki massa tiga sampai empat kali dari Bumi dan periode orbit hanya di bawah 37 hari. Volume massa itu menunjukkan bahwa planet itu kemungkinan merupakan planet berbatu dengan permukaan tertentu. Itu juga menunjukkan bahwa planet itu memiliki gravitasi yang cukup. Gliese 581g terletak dengan jarak 20 tahun cahaya dari Bumi, tepatnya berada di konstelasi Libra. Posisi planet ini, satu sisi selalu menghadap bintang dan memiliki suhu panas yang memungkinkan manusia untuk berjemur secara terus-menerus di siang hari. Di bagian samping yang menghadap jauh dari bintang, berada dalam kegelapan yang terus-menerus. Para peneliti memperkirakan rata-rata suhu permukaan planet ini antara -24 dan 10 derajat Fahrenheit atau -31 sampai -12 derajat Celsius. Suhunya akan sangat terik saat posisinya menghadap bintang dan bisa terjadi pembekuan saat sedang gelap. Menurut Profesor Vogt, gravitasi di permukaan planet itu hampir sama atau sedikit lebih tinggi dari Bumi, sehingga orang dapat dengan mudah berjalan tegak di planet ini.
4. Sistem Kepler 9
Yang paling menarik dari dua planet Gliese 581g adalah, dia memiliki massa tiga sampai empat kali dari Bumi dan periode orbit hanya di bawah 37 hari. Volume massa itu menunjukkan bahwa planet itu kemungkinan merupakan planet berbatu dengan permukaan tertentu. Itu juga menunjukkan bahwa planet itu memiliki gravitasi yang cukup. Gliese 581g terletak dengan jarak 20 tahun cahaya dari Bumi, tepatnya berada di konstelasi Libra. Posisi planet ini, satu sisi selalu menghadap bintang dan memiliki suhu panas yang memungkinkan manusia untuk berjemur secara terus-menerus di siang hari. Di bagian samping yang menghadap jauh dari bintang, berada dalam kegelapan yang terus-menerus. Para peneliti memperkirakan rata-rata suhu permukaan planet ini antara -24 dan 10 derajat Fahrenheit atau -31 sampai -12 derajat Celsius. Suhunya akan sangat terik saat posisinya menghadap bintang dan bisa terjadi pembekuan saat sedang gelap. Menurut Profesor Vogt, gravitasi di permukaan planet itu hampir sama atau sedikit lebih tinggi dari Bumi, sehingga orang dapat dengan mudah berjalan tegak di planet ini.
4. Sistem Kepler 9
Satelit Kepler menemukan kelompok planet alien,
planet-planet yang tak pernah dilihat sebelumnya itu mengelilingi
sebuah bintang--seperti planet dalam tata surya yang mengelilingi
Matahari, Agustus 2010. Temuan itu dinamakan sistem Kepler 9. Pengamatan
dari observatorium Kepler mengkonfirmasikan dua planet seukuran
Saturnus mengorbit sebuah bintang --dalam jarak sekitar 2.300 tahun
cahaya dari Bumi.
Dua planet terbesar dalam sistem ini yang dinamakan Kepler 9b dan Kepler 9c--ditemukan memiliki diameter yang hampir sama. Keduanya punya massa dan kepadatan seperti Saturnus. Namun, dua planet tersebut terlalu dekat dengan bintang--mirip Matahari, seperti Merkurius yang mengorbit Matahari. Dua planet itu diduga kuat tidak memiliki kehidupan karena sangat panas.
Para astronot belum menemukan planet mirip Bumi dari observatorium Sistem Kepler ini. Jika keberadaan planet ketiga mirip yang Bumi sudah ada konfirmasi, planet itu bisa menjadi planet terkecil yang dikenal. "Kami bisa mengatakan, dalam hal ukuran fisik, ini akan jadi yang terkecil, tapi kami belum mengetahui massanya," kata Matthew Holman, staf direktur divisi teori astrofisika di Harvard-Smithsonian Center, yang mengkonfirmasi temuan Kepper. Keppler mengungkapkan, planet ketiga ini memiliki radius 11,5 kali Bumi dan memiliki periode orbital sekitar 1,6 hari di Bumi--lebih pendek dari Kepler-9b dan 9c. Para peneliti sedang meneliti apakah kandidat 'Kembaran Bumi' mengorbit di bintang yang sama dengan dua planet lain. Namun dalam hal kelayakan huni, sistem Kepler-9 mungkin bukan tempat yang tepat untuk mencari kehidupan. "Planet-planet ini seperti tidak layak huni," kata Holman. Diperkirakan temperatur dua planet terbesar sangat tinggi, sekitar 740 derajat Kelvin (872 derajat Fahrenheit) dan 540 derajat Kelvin (512 derajatFahrenheit).
5. Planet Kepler 10-b
Dua planet terbesar dalam sistem ini yang dinamakan Kepler 9b dan Kepler 9c--ditemukan memiliki diameter yang hampir sama. Keduanya punya massa dan kepadatan seperti Saturnus. Namun, dua planet tersebut terlalu dekat dengan bintang--mirip Matahari, seperti Merkurius yang mengorbit Matahari. Dua planet itu diduga kuat tidak memiliki kehidupan karena sangat panas.
Para astronot belum menemukan planet mirip Bumi dari observatorium Sistem Kepler ini. Jika keberadaan planet ketiga mirip yang Bumi sudah ada konfirmasi, planet itu bisa menjadi planet terkecil yang dikenal. "Kami bisa mengatakan, dalam hal ukuran fisik, ini akan jadi yang terkecil, tapi kami belum mengetahui massanya," kata Matthew Holman, staf direktur divisi teori astrofisika di Harvard-Smithsonian Center, yang mengkonfirmasi temuan Kepper. Keppler mengungkapkan, planet ketiga ini memiliki radius 11,5 kali Bumi dan memiliki periode orbital sekitar 1,6 hari di Bumi--lebih pendek dari Kepler-9b dan 9c. Para peneliti sedang meneliti apakah kandidat 'Kembaran Bumi' mengorbit di bintang yang sama dengan dua planet lain. Namun dalam hal kelayakan huni, sistem Kepler-9 mungkin bukan tempat yang tepat untuk mencari kehidupan. "Planet-planet ini seperti tidak layak huni," kata Holman. Diperkirakan temperatur dua planet terbesar sangat tinggi, sekitar 740 derajat Kelvin (872 derajat Fahrenheit) dan 540 derajat Kelvin (512 derajatFahrenheit).
5. Planet Kepler 10-b
Teleskop luar angkasa AS menemukan sebuah planet
yang terletak di luar tata surya. Planet itu tampak berbatu-batu, mirip
dengan Bumi. Sayang, planet itu tidak layak huni, karena terlalu
panas. Menurut NASA, suhu di salah satu sisi planet itu sebesar 2.700
derajat Fahrenheit, atau sekitar 1.482 derajat Celcius. Astronom
NASA, Natalie Batalha, mengatakan bahwa planet itu berukuran 1,4 kali
lebih besar dan memiliki massa 4,5 lebih padat dari Bumi. Kepler 10-b
mengorbit di suatu bintang mirip matahari dan berjarak 560 tahun
cahaya, atau sekitar 9,4 triliun kilometer.
6. Planet GJ 1214b
6. Planet GJ 1214b
Planet itu lebih besar dari Bumi dan memiliki kandungan air. Hasil
temuan tim dari Harvard-Smithsonian Centre for Astrophysics itu
dipublikasikan di jurnal Nature, Rabu 16 Desember 2009. Berukuran
2,7 kali lebih besar dari Bumi, planet itu mengitari matahari, yang
lebih kecil dan kurang bercahaya dari matahari di tata surya kita. Meski
planet GJ 1214b kemungkinan besar memiliki atmosfer yang terlalu tebal
dan terlalu panas bagi bentuk kehidupan seperti di Bumi, penemuan itu
merupakan pencapaian besar dalam pencarian kehidupan di planet lain. "Kegembiraan
terbesar adalah karena kami menemukan sebuah dunia dengan kandungan
air yang mengitari bintang yang sangat kecil dan sangat dekat, hanya
berjarak 40 tahun cahaya dari sistem tata surya kita," kata David
Charbonneau, profesor astronomi di Harvard University dan ketua tim
penulis artikel di jurnal Nature, seperti dikutip dari laman CNN.
Planet GJ 1214b tergolong sebagai "super-Earth" karena berukuran antara satu dan sepuluh kali lebih besar dibanding Bumi. Dalam beberapa tahun, para ilmuwan sudah mengetahui keberadaan planet-planet super ini. Sebagian besar yang ditemukan astronom berukuran sangat besar, sehingga lebih mirip planet Jupiter daripada Bumi. Charbonneau mengatakan, kehidupan di planet GJ 1214b tersebut kemungkinan tidak akan mirip seperti kehidupan di Bumi. "Planet ini kemungkinan memiliki air yang berupa cairan," katanya.
7. 100 Planet Mirip Bumi
Planet GJ 1214b tergolong sebagai "super-Earth" karena berukuran antara satu dan sepuluh kali lebih besar dibanding Bumi. Dalam beberapa tahun, para ilmuwan sudah mengetahui keberadaan planet-planet super ini. Sebagian besar yang ditemukan astronom berukuran sangat besar, sehingga lebih mirip planet Jupiter daripada Bumi. Charbonneau mengatakan, kehidupan di planet GJ 1214b tersebut kemungkinan tidak akan mirip seperti kehidupan di Bumi. "Planet ini kemungkinan memiliki air yang berupa cairan," katanya.
7. 100 Planet Mirip Bumi
Teleskop Kepler menemukan lebih dari seratus planet
yang besarnya seukuran Bumi. Penemuan tersebut terjadi 2010, setelah
Kepler memindai langit untuk menemukan keberadaan planet yang mengorbit
bintang. Penemuan ini menguatkan dugaan mengenai kemungkinan bahwa
manusia Bumi tidak sendirian di jagat raya ini. Pakar astronomi, Dimitar Sasselov, seperti dikutip dari Daily Mail,
mengatakan, bahwa teleskop mengungkap 140 planet berbeda yang memiliki
ukuran mirip Bumi. "Penemuan luar biasa ini memenuhi impian
Copernicus," kata Sasselov.A